Allah telah menyebutkan bahwa mereka akan masuk Surga dalam firman-Nya: 4. "Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas pelamin-pelamin" (Surah Yasin: 56). 5. "Masuklah kamu ke dalam Surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan"(Surah Az-Zukhruf:70). 6. "Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan" (Surah Al-Waqi'ah: 35-36).

1001 MACAM NIKMAT SYURGA

Pendahuluan

Surga adalah negeri kemuliaan yang abadi iaitu negeri yang penuh dengan kenikmatan yang sempurna. Kenikmatan yang telah Allah  sediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Dalam hadis qudsi, Allah s.w.t telah berfirman:

"Aku telah persiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang soleh kenikmatan yang tidak pernah dilihat mata, tidak pernah terdengar oleh telinga, dan tidak pernah terdetik di hati manusia." Kemudian Rasulullah s.a.w bersabda: "Kalau mahu, silakan kamu membaca:
"Tidak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka.   (Surah as-Sajdah: 17). (Riwayat: Bukhari)

Akidah Ahli Sunnah Wal jamaah

Salah satu di antara pokok keyakinan Ahlus Sunnah wal Jama'ah adalah mengimani adanya Surga (Al Jannah) dan Neraka (An Naar). Salah satunya berdasarkan firman Allah Ta'ala:

"Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya.." (Surah Al-Baqarah : 24-25).

Mengimani surga dan neraka bererti membenarkan dengan yakin akan adanya keduanya, dan meyakini bahwa keduanya merupakan makhluk yang dikekalkan oleh Allah, tidak akan musnah dan tidak akan binasa, dimasukkan ke dalam surga segala bentuk kenikmatan dan ke dalam neraka segala bentuk siksaan. Juga mengimani bahwa surga dan neraka telah tercipta dan keduanya pada masa ini telah disiapkan oleh Allah ta'ala sebagaimana firman Allah Ta'ala mengenai surga:

"..Dan bersegeralah kamu kepada keampunan dari tuhanmu dan syurga yang luasnya antara langit dan bumi, telah disediakan untuk orang-orang yang bertakwa" ( Surah Ali Imran : 133)


Makna Syurga

Surga (Al Jannah) secara bahasa berarti : kebun (al bustan), atau kebun yang di dalamnya terdapat pepohonan. Bangsa Arab juga biasa memakai kata al jannah untuk menyebut pohon kurma. Secara istilah, surga ialah nama yang umum mencakup suatu tempat yang telah dipersiapkan oleh Allah bagi mereka yang menaati-Nya, di dalamnya terdapat segala macam kenikmatan, kelezatan, kesenangan, kebahagiaan, dan kesejukan pandangan mata. Surga juga disebut dengan berbagai macam nama selain Al Jannah, diantaranya : Darus Salam (Negeri Keselamatan), Darul Khuld (Negeri yang Kekal ), Jannatun Na'im (Surga yang Penuh Kenikmatan), Al Firdaus  dan lain-lain.


Dimana letaknya Syurga

Nabi SAW dalam perjalanan mi'raj telah memasuki langit dunia. Di sana dijumpainya Nabi Adam yang di sebelah kanan bersejajar dengan roh-roh ahli surga dan di kirinya pula roh-roh ahli neraka. Perjalanan diteruskan ke langit kedua sampai ke langit ketujuh. Di langit kedua baginda telah bertemu dengan Nabi Isa dan Nabi Yahya. Di langit ketiga bertemu Nabi Yusuf manakala Nabi Idris ditemui di langit keempat. Lalu Nabi SAW bertemu dengan Nabi Harun di langit kelima, Nabi Musa di langit keenam, dan Nabi Ibrahim di langit ketujuh. Di langit ketujuh dilihatnya Baitul Ma'mur, tempat dimana 70,000 malaikat sedang solat sedang setiap malaikat hanya dibenarkan sekali memasukinya dan tak akan pernah masuk lagi. Perjalanan diteruskan sehingga ke Sidratul Muntaha. Dari Sidratul Muntaha  nabi telah mendengar kalam sedang menulis. Di sidratul muntaha juga nabi dapat melihat pula empat batang sungai, dua sungai bathin di surga, dua sungai zahir di dunia iaitu sungai Furat di Iraq dan sungai Nil di Mesir. Kemudian Jibril mengajak Nabi melihat surga yang indah. Di Sidratul Muntaha itu pula Nabi melihat wujud Jibril yang sebenarnya.

" Sesungguhnya ( Nabi Muhammad ) telah melihat ( malaikat Jibril, dalam bentuk rupa yang asal ) sekali lagi. Di sisi Sidratul Muntaha ( sebatang pokok pokok yang terletak disebelah kanan "Arasy). Yang disisinya terletak Syurga Makwa ( yang disediakan untuk para malaikat, roh para syuhada dan orang yang bertakwa). Ketika Sidratul Muntaha itu diliputi oleh sesuatu yang meliputi ( makhluk-makhluk yang tidak terhingga) Penglihatan ( Nabi Muhammad) tidak berpaling dari menyaksikan dengan tepat ( akan pemandangan yang indah di situ dengan diizinkan melihatnya) dan tidak pula melampaui batas ( pada malam Isra' dan Mi'raj)" (Surah an-Najm : 13 -17 )


Nikmat Syurga

Betapa agungnya nikmat surga jika dibandingkan dengan kesenangan dunia. Oleh karena itu, masuk surga dan selamat dari neraka adalah suatu  yang amat agung serta kemenangan yang sangat besar. Allah s.w.t telah berfirman:


"Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung." (Ali Imran: 185)

"Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga ‘Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar, itu adalah keberuntungan yang besar." (at-Taubah: 72)

Dari Abi Hurairah r.a : Rasulullah s.a.w bersabda: "Berfirman Allah s.w.t : Aku sediakan kepada hamba-hambaku yang soleh; apa yang tidak pernah dilihat oleh mata,tidak pernah terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas dalam fikiran serta hati manusia" (Riwayat Bukhari dan Muslim)


Setiap muslim pastilah merindukan surga. Merindukan berbagai kenikmatan yang telah dipersiapkan oleh Allah s.w.t di sana. Untuk semakin menambah keimanan kita tentang surga dan menambah kerinduan kita kepadanya sehingga semakin bersemangat beribadah kepada Allah l, maka kami akan paparkan sekelumit pemandangan surga dan berbagai kenikmatan yang telah disebutkan Allah  dan Rasul-Nya.

Lelaki Mukmin dapat bidadari, wanita muslimah dapat.....

Ada orang yang bertanya bahwa kelak kaum laki-laki mukmin akan mendapat balasan di surga dengan diberi bidadari yang cantik jelita, yang keindahan dan kecantikannya akal manusia takkan sanggup mengungkapkannya, tidak pernah dilihat oleh mata, dengar oleh telinga, bahkan tidak terdetik dalam hati sekalipun. Sedangkan wanita solehah mendapat pembalasan yang bagaimana di dalam syurga?.

Syaiekh Abdullah bin Jibrin menjawab :Tidak  syak lagi bahwa kenikmatan Surga sifatnya umum iaitu untuk laki-laki dan perempuan.

Dalam menjawab persoalan ini maka lihatlah dahulu firman Allah s.w.t:

1.      "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal diantara kamu, baik laki-laki ataupun perempuan" ( Surah Ali-Imran: 195).

2.      "Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita, sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun" (Surah An-Nisa': 124).

3.      "Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu'min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta'atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar"(Surah Al-Ahzab: 35).

Allah telah menyebutkan bahwa mereka akan masuk Surga dalam firman-Nya:

4.      "Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas pelamin-pelamin" (Surah Yasin: 56).

5.      "Masuklah kamu ke dalam Surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan"(Surah Az-Zukhruf:70).



6.      "Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan" (Surah Al-Waqi'ah: 35-36).

Maksudnya mengulangi penciptaan wanita-wanita tua dan menjadikan mereka perawan kembali, yang tua kembali muda. Telah disebutkan dalam suatu hadis bahwa wanita dunia mempunyai kelebihan atas bidadari karena ibadah dan ketaatan mereka. Para wanita yang beriman masuk Surga sebagaimana kaum lelaki. Jika wanita pernah menikah beberapa kali, dan ia masuk Surga bersama mereka, ia diberi hak untuk memilih salah satu di antara mereka, maka ia memilih yang paling bagus diantara mereka.


Perlu diketahui bahwa keadaan wanita di dunia, tidak lepas dari enam keadaan:

1.    Dia meninggal sebelum menikah.

2.    Dia meninggal setelah ditalak suaminya dan dia belum sempat menikah lagi sampai meninggal.

3.    Dia sudah menikah, tetapi suaminya tidak masuk bersamanya ke dalam surga.

4.    Dia meninggal setelah menikah baik suaminya menikah lagi sepeninggalnya maupun tidak (yakni jika dia meninggal terlebih dahulu sebelum suaminya).

5.    Suaminya meninggal terlebih dahulu, kemudian dia tidak menikah lagi sampai meninggal.

6.    Suaminya meninggal terlebih dahulu, lalu dia menikah lagi setelahnya.


Berikut penjelasan keadaan mereka masing-masing di dalam surga:

Perlu diketahui bahwa keadaan laki-laki di dunia, juga sama dengan keadaan wanita di dunia:

Di antara mereka ada yang meninggal sebelum menikah, di antara mereka ada yang mentalak isterinya kemudian meninggal dan belum sempat menikah lagi, dan di antara mereka ada yang isterinya tidak mengikutinya masuk ke dalam surga. Maka, wanita pada keadaan pertama, kedua, dan ketiga, Allah -'Azza wa Jalla- akan menikahkannya dengan laki-laki dari anak Adam yang juga masuk ke dalam surga tanpa mempunyai isteri karena tiga keadaan tadi. Yakni laki-laki yang meninggal sebelum menikah, laki-laki yang berpisah dengan isterinya lalu meninggal sebelum menikah lagi, dan laki-laki yang masuk surga tapi isterinya tidak masuk surga.

Ini berdasarkan keumuman sabda Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- dalam hadits riwayat Muslim dari sahabat Abu Hurairah r.a:

"Tidak ada  bujang dalam surga".

Syaikh Ibnu Utsaimin berkata dalam Al-Fatawa jilid 2 no. 177, "Jawabannya diambil dari umumnya  firman Allah -Ta'ala-:

"Di dalamnya kamu  memperoleh apa yang kamu  inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Turun dari Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Surah Fushshilat: 31)

"Dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu  kekal di dalamnya." (Surah Az-Zukhruf: 71)

Seorang wanita, jika dia termasuk ke dalam penghuni surga akan tetapi dia belum menikah (di dunia) atau suaminya tidak termasuk ke dalam penghuhi surga, ketika dia masuk ke dalam surga maka di sana ada laki-laki penghuni surga yang belum menikah (di dunia). Mereka  adalah laki-laki yang belum menikah (di dunia), maka mereka mempunyai isteri-isteri dari kalangan bidadari dan mereka juga mempunyai isteri-isteri dari kalangan wanita dunia jika mereka mau.

Demikian pula yang kita katakan perihal wanita jika mereka (masuk ke surga) dalam keadaan tidak bersuami atau dia sudah bersuami di dunia akan tetapi suaminya tidak masuk ke dalam surga. Dia (wanita tersebut), jika dia ingin menikah, maka pasti dia akan mendapatkan apa yang dia inginkan, berdasarkan umumnya ayat-ayat di atas".

Jika dia (wanita tersebut) belum menikah ketika di dunia, maka Allah -Ta'ala- akan menikahkannya dengan (laki-laki) yang dia senangi di surga. Maka, kenikmatan di surga, tidaklah terbatas kepada kaum lelaki, tapi bersifat umum untuk kaum lelaki dan wanita. Dan di antara kenikmatan-kenikmatan tersebut adalah pernikahan.

Adapun wanita pada keadaan keempat dan kelima, maka dia akan menjadi isteri dari suaminya di dunia. Adapun wanita yang menikah lagi setelah suaminya pertamanya meninggal, maka ada perbedaan pendapat di kalangan ulama. Sebagian ulama seperti Syaeikh Ibnu ‘Ustaimin- berpendapat bahwa wanita tersebut akan dibiarkan memilih suami mana yang dia inginkan.Ini merupakan pendapat yang cukup kuat, seandainya tidak ada nash tegas dari Rasulullah s.a.w yang menyatakan bahwa seorang wanita itu milik suaminya yang paling terakhir. Nabi  bersabda:

"Wanita itu milik suaminya yang paling terakhir".

Dan juga berdasarkan ucapan Hudzaifah r.a kepada isteri beliau:
"Jika kamu mahu menjadi isteriku di surga, maka janganlah kamu menikah lagi sepeninggalku, karena wanita di surga milik suaminya yang paling terakhir di dunia. Oleh yang demikian Allah mengharamkan para isteri Nabi untuk menikah lagi sepeninggal beliau karena mereka adalah isteri-isteri beliau di surga". ( Riwayat Al-Baihaqi )


Tiada ulasan:

Catat Ulasan

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ Maksudnya :"Tidak akan masuk syurga seseorang yang dalam hatinya ada sebesar zarah rasa takabbur" [Sahih Muslim : Book of Faith, 166]

MEMBAZIR AMALAN SYAITAN إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا Maksudnya:"Sesung...