Rasullullah bersabda yang artinya: Ditanyakan kepada Rasulullah Saw: Apakah seorang mukmin bisa menjadi penakut? Beliau menjawab: Ya. Lalu ditanya beliau ditanya lagi: Apakah seorang mukmin bisa menjadi bakhil? Beliau menjawab: Ya. Lalu ditanyakan lagi: Apakah seorang mukmin bisa menjadi pembohong? Beliau menjawab: Tidak! Hadits tersebut diriwayatkan oleh Malik dari Sofwan bin Sulaim dalam kitab Al-Muwatha. Bahkan Rasulullah sendiri melalui hadist di atas telah menyatakan bahwa berbohong bukanlah sifat seorang mukmin. Seorang mukmin mungkin saja bakhil dan penakut, namun ia tidak mungkin berbohong.

Dalam Islam terdapat 3 ciri-ciri orang munafik seperti yang disampaikan oleh baginda Rasulullah SAW dalam sabdanya yang berbunyi.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم – قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

    Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW bersabda, Tanda-tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara dia berdusta, jika berjanji dia mengingkari, dan jika diberi amanah dia berkhianat (HR. Al- Bukhari)

Hadist tersebut diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dalam Kitab Al-Iman hadist nomer 33. Hadist tersebut masuk kedalam bab berjudul Baabu Alaamati Munaafiq yang artinya Bab Tanda-tanda Orang Munafiq.


                                     
     
Penjelasan Hadist
Hadits di atas merupakan hadist mengenai ciri-ciri orang munafik yang sudah sangat terkenal di masyarakat kita. Melalui hadits tersebut manusia senantiasa diperingatkan dan patutlah untuk berhati-hati agar tidak termasuk golongan orang-orang munafik.

Kata munafik berarti orang-orang yang nifak. Nifak secara bahasa maknanya adalah berbeda antara apa yang tampak (lahir) dan tidak tampak (batin). Apabila perbedaan itu menyangkut perkara iman maka orang tersebut tersebut termasuk nifaq i’tiqad. Contohnya orang yang berkata “Kami beriman” tetapi mengingkari di dalam hati.

Pada zaman Nabi Muhammad SAW, ketika berdakwah di Madinah terdapat orang-orang munafik seperti itu. Nama orang yang terkenal dengan sifat kemunafikannya tersebut adalah Abdullah bin Ubay bin Salul.


                             
 

Menurut Ibnu Katsir, nifak adalah memperlihatkan kebaikan dan menyembunyikan kejelekan. Sementara itu, Ibnu Juraij berkata bahwa orang munafik itu adalah orang yang perkataanya berlawanan dengan apa yang ia kerjakan dan batinnya menyelisihi lahiriahnya.

Rasullullah bersabda yang artinya:

    Ditanyakan kepada Rasulullah Saw: Apakah seorang mukmin bisa menjadi penakut? Beliau menjawab: Ya. Lalu ditanya beliau ditanya lagi: Apakah seorang mukmin bisa menjadi bakhil? Beliau menjawab: Ya. Lalu ditanyakan lagi: Apakah seorang mukmin bisa menjadi pembohong? Beliau menjawab: Tidak!

Hadits tersebut diriwayatkan oleh Malik dari Sofwan bin Sulaim dalam kitab Al-Muwatha. Bahkan Rasulullah sendiri melalui hadist di atas telah menyatakan bahwa berbohong bukanlah sifat seorang mukmin. Seorang mukmin mungkin saja bakhil dan penakut, namun ia tidak mungkin berbohong.


                             
  

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ Maksudnya :"Tidak akan masuk syurga seseorang yang dalam hatinya ada sebesar zarah rasa takabbur" [Sahih Muslim : Book of Faith, 166]

MEMBAZIR AMALAN SYAITAN إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا Maksudnya:"Sesung...