Allah telah menulis pada dada Bidadari nama-nama bakal yang memilikinya bersama nama Allah sebagaimana NAMA ORANG YANG TELAH MELAKUKAN MAKSIAT WALAUPUN SEDIKIT TELAH TERTULIS DI PINTU NERAKA. sebab itulah Rasulullah yang Ma’sum tidak ingin melakukan maksiat agar nama tidak tertulis di salah satu pintu NERAKA.

 Kecantikan Bidadari Surga

Tentang surga Adn, malaikat Jibril as pernah mendapat kehormatan untuk melihatnya dari dekat, seperti yang diceritakan oleh Ibnu Mas'ud bahwasanya Rasulullah saw bersabda:

Bahwasanya di kala Allah menciptakan surga Adn lalu Ia menyeru kepada Jibril: 'Pergilah kau ke surga dan saksikanlah apa yang Aku ciptakan buat para hamba-Ku dan kekasih-Ku.' Kemudian Jibril pergi mengelilingi surga, Ada seorang jariyah mendekatinya, yaitu bidadari yang amat sangat cantik rupawan dengan mata yang bulat.
Dari sebuah mahligai tersenyumlah bidadari itu kepada Jibril sehingga terang benderanglah surga Adn. Kemudian Jibril segera bersujud karena mengira bahwa itu adalah cahaya Allah Yang Maha Mulia.

Jariyah itu pun memanggil Jibril,

Jariyah: Wahai hamba yang dipercaya Allah! Angkatlah kepalamu!
(Jibril mengangkat kepala dan melihat bidadari itu)
Jibril: Maha Suci Dzat yang menciptakan engkau
Jariyah: Wahai kepercayaan Allah, tahukah engkau untuk siapa aku ini diciptakan?
Jibril: Tidak
Jariyah: Sesungguhnya Allah menjadikan daku untuk orang yang memilih keridhaan Allah daripada mengikuti hawa nafsunya.
(Durratun Nasihin III, hal 27 - Usman al-Khaibawi)

Keluarbiasaan paras dan keadaan para bidadari itu seolah-olah tembus pandang seperti minuman merah yang terlihat di balik kaca yang putih dan hijau.

Hadits dari Said al-Khudry ra mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda:

Perempuan-perempuan surga (bidadari) itu betisnya kelihatan di balik tujuh puluh lapis pakaian sutera yang dikenakannya. Malah kelihatan sampai ke sumsum tulang betisnya. Demikianlah Allah berfirman dalam al-Al'Quran, bidadari itu seolah-olah batu permata yakut dan intan berlian yang berkilau-kilauan
(HR. Tirmidzi)

Begitu hebatnya kemilau yang dipancarkan bidadari, sampai disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwa Nabi saw bersabda:

Kalau Sekiranya perempuan surga (bidadari) itu berada di dunia, maka terang benderanglah dunia ini karena sinar wajahnya. Dan perhiasan yang berada di kepalanya lebih bagus dari segala sesuatu yang terdapat dalam dunia
(HR. Bukhari)

Bahkan dalam hadits lain Rasulullah saw pernah menerangkan sinar yang dipancarkan hanya oleh jari manis seorang bidadari: Kalau sekiranya seorang bidadari menampakkan jari manisnya saja di dunia ini niscaya akan suramlah sinar matahari dan rembulan
(Tanbihul Ghaafiliina) - (Dar Durratun Nasihin I, hal 137 - Usman al-Khaibawi)

Disebutkan lagi bahwa bidadari-bidadari itu mengenakan 70 pakaian dan setiap lelaki memiliki 70 ranjang dari yakut merah. Setiap ranjangnya terdapat 70 sprei dan setiap sprei ada seorang wanita. Setiap wanita memiliki 1000 (seribu) teman dan setiap teman membawa piring yang terbuat dari emas sebagai ajang mereka makan.

Ibnu Abbas ra juga berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:

Sesungguhnya di surga terdapat bidadari-bidadari yang disebut Ainna, ia dijadikan dari empat unsur yaitu misk, kafur, anbar dan zakfaran. Lempungnya diaduk dengan air yang hidup. Seluruh bidadari sangat merindukan suami-suami mereka. Andaikata ia meludah dalam lautan dengan satu ludahan, sungguh menjadi tawarlah air laut itu akibat ludahnya. Pada dagunya tertulis: 'Siapa yang ingin seperti keadaanku (memiliki daku), maka taatlah kepada Allah sebagaimana daku.'

Dalam riwayat lain Rasulullah saw menerangkan:

Allah Ta'ala telah menciptakan wajah-wajah bidadari dari empat warna, putih, hijau, kuning dan merah, dan telah menciptakan badannya dari kunyit, minyak misik, minyak anbar dan kafur, rambutnya dari buah pohon turki dari jari-jari kakinya sampai lutu dari kunyit yang bagus, dari lutut sampai pusatnya dari minyak misik, dari pusatnya sampai lehernya dari minyak anbar, dari lehernya sampai kepala dari kafur, maka kalau sekiranya dia meludah sekali di dunia ini niscaya ludah itu laksana minyak misik harumnya. Di dadanya terukir nama calon suaminya serta salah satu nama Allah Ta'ala, lebar antara dua pundaknya sejauh satu pos (kurang lebih 3 mil menurut kamus Marbawi), pada masing-masing tangannya terdapat sepuluh gelang dari emas, pada jari-jarinya terdapat sepuluh cincin dan dua kakinya terdapat gelang kaki dari permata dan mutiara
(Daqqa-Iqul Akhbaari) - (Durratun Nasihin I, hal 169-170)

Hadits dari Abi Said al-Khudry ra, ia berkata, Nabi saw pernah bersabda bahwa bidadari di dalam surga setiap setiap kali selesai disetubuhi oleh suaminya maka kembali perawan seperti semula
(Al-Hadits)

Hadits dari Anas bin Malik ra, ia berkata: Pernah ada seseorang bertanya kepada Nabi saw: Ya Rasulullah, berapakah kekuatan laki-laki dalam menyetubuhi istri-istrinya di dalam surga? Nabi saw menjawab: Seratus kali dalam sehari.
(HR Tirmidzi)

Firman Allah:
...: di dalam surga kami tidak merasa lelah dan tiada pula merasa letih.
(QS, Faathir 35)

Allah berfirman, “Sesungguhnya Kami menciptakan bidadari-bidadari dengan langsung. Kami jadikan mereka gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya. Kami ciptakan mereka untuk golongan kanan, (yaitu) segolongan besar dari orang-orang terdahulu, dan segolongan besar dari orang yang kemudian.” (QS. Al-Waqiah [56]: 35-40).

“Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh manusia sebelum mereka (penghuni- penghuni surga yang menjadi suami para bidadari), dan tidak pula oleh jin. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Seakan-akan bidadari itu permata yaqut dan marjan. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Tidak ada balasan kebaikan, kecuali kebaikan pula.” (QS. Ar-Rahman [55]: 56-60).

“Di dalam surga terdapat istri-istri yang suci, mata-mata yang ramah, dengan cahaya yang memancar dari mereka. Mereka berhias dengan hiasan karamah, kesturi, kerlingan mata mereka penuh dengan celak, anggota tubuh mereka tunduk, lehernya dikalungi dengan mutiara dan permata, mereka memanggil dengan suara-suara manja yang mengenakkan telinga, “Kami abadi dan tak pernah mati, kami ramah dan tak pernah masam, kami bermukim di sini dan tak pernah berpindah, kami selalu rela dan tak pernah membenci. Kami adalah bidadari-bidadari cantik, istri-istri bagi kaum yang mulia. Kami selalu perawan bagi hamba-hamba yang beriman.

Beruntunglah orang yang menjadi suami bagi kami dan kami menjadi istrinya.” (Dikutip dari Ibnu al-Jauzi).
“Sesungguhnya bidadari berkata kepada suaminya (di surga), ’Demi kemuliaan Tuhan-ku, aku tidak pernah melihat di dalam surga, sesuatu yang lebih indah darimu. Maka segala puji bagi Allah, yang telah menjadikan aku sebagai istrimu, dan menjadikan engkau sebagai suamiku Dan bidadari- bidadari surga itu sebersih permata yaqut, dan seputih marjan.” (Hadits diriwayatkan dari Abu Dzar al-Ghiffari).

Keterangan-keterangan dari Al-Qur’an dan Hadits menjelaskan tentang sifat-sifat bidadari surga, yang semuanya menggambarkan keindahan dan kecantikan, yang tiada bandingannya, yang mata manusia tidak pernah melihatnya, telinga tidak pernah mendengarnya, dan pikiran tidak pernah membayangkannya.

Ibnu Al-Qayyim menawan hati para pendengar dengan ucapannya ketika dia menggambarkan bidadari di dalam syurga sebagai berikut, "Jika engkau bertanya tentang para bidadari, maka ketahuilah bahawa mereka adalah gadis-gadis remaja yang sebaya. Di dalam diri mereka mengalir ghairah dara muda. Pipi mereka seindah mawar dan buah epal. Tubuh mereka padat bagaikan buah delima. Tutur kata yang keluar dari mulut mereka bagaikan batu-batu permata yang teruntai. Kelembutan dan gemalainya sangat mempersonakan. Kalau tersenyum, giginya bersinar bagai sinar petir. Ketika bertemu kekasihnya, maka keduanya bagai matahari dan bulan.

Jika berbicara dengan kekasihnya, maka bagaimanakah bayanganmu ketika dua kekasih saling berbicara. Ketika memeluk kekasihnya, maka dapat kamu bayangkan ketika dua dahan sedang berpelukan. Keindahan badannya dapat dilihat dari pipinya, seperti keindahan cermin dapat dilihat kemilaunya. Betisnya sangat mempersonakan, dagingnya dapat terluhat kerana tidak terhalangi oleh kulit, tulang dan perhiasannya.

Andaikata bidadari menampilkan diri di dunia, maka bau harumnya akan semerbak antara langit dan bumi dan bumi dan mulut setiap orang akan mengucapkan kalimat tahlil, takbir dan tasbih kerana terpegun oleh keindahannya. Keindahannya akan meperindahkan timur dan barat, keindahannya akan menjadikan mata orang menutup dari yang lain. Sinar wajahnya akan meredupkan cahaya matahari, seperti sinar matahari meredupkan cahaya bulan. Tudung yang menutupi kepalanya lebih bagus dari dunia dan seisinya. Keinginannya untuk menemui kekasihnya merupakan idola utama.

Dengan bertambahnya masa, tingginya tidak bertambah kecuali makin memperindah dan mempercantik. Makin bertambahnya masa, maka rasa kecintaan dan kecenderunganya kepada kekasihnya makin bertambah. Dia terbebas dari mengandung, beranak, haid dan nifas. Dia suci dari hingus, ludah. kencing, berak dan seluruh kekotoran. Keremajaannya tidak pernah berkurang. Pakaiannya tidak pernah lusuh. Kecantikannya tidak pernah pudar. Keharuman baunya tidak pernah sima. Pandangan matanya hanya ditujukan bagi kekasihnya, bukan untuk yang lain, demikian pula kekasihnya.

Jika dipandang, maka dia menyenangkan hati yang memandangnya. Jika disuruh maka dia menaatinya. Jika ditinggal pergi maka dia menjaga kepercayaan kekasihnya dan kesucian dirinya. Dia belum pernah disentuh oleh manusia atau jin pada waktu sebelumnya. Setiap kali kekasihnya memandangnya, maka hatinya bergembira. Setiap kali berbicara dengannya, maka telinganya merasa sejuk oleh keindahan tutur katanya.

Jika dia tampil, maka cahayanya akan memenuhi istana dan kamarnya. Jika engkau bertanya tentang usianya, maka usianya sama dengan gadis remaja yang sebaya. Jika engkau bertanya tentang kecantikannya, maka kecantikannya sama dengan matahari dan bulan. Jika engkau bertanya tentang matanya, maka warna hitam dan putih bola matanya sangat mempesona.

Jika engkau bertanya tentang lekuk tubuhnya, maka engkau lihat bagai keindahan dalam pepohonan. Jika engkau tanya tentang kemontokan tubuhnya, maka bagai gadis remaja dan kelembutan kulitnya bagai buah delima. Jika engkau bertanya tentang warna kulitnya, maka dia bagai batu permata yaqut dan marjan. Jika engkau tanya tentang senyumannya maka dapat engkau bayangkan betapa mempesonanya ketika seorang bidadari tersenyum pada kekasihnya di dalam syurga.

Jika dia berpindah dari satu kamar ke kamar yang lain, dia bagaikan matahari yang berpindah-pindah. Jika dia berkenca dengan kekasihnya, maka dapat kamu bayangkan betapa mesranya hubungan keduanya. Jika dia berpelukan dengan kekasihnya, maka dapat kamu bayangkan betapa nikmatnya antara keduanya.

Pembicaraannya mempersonakan dan lugu bagai seorang yang tidak pernah membuat salah, Meskipun telah sangat lama duduk dengannya, tetapi masih dirasa kurang oleh teman duduknya. Jika dia bersenandung, maka betapa merdu suaranya.

Jika dia sedang berkencan dengan kekasihnya, maka betapa senangnya kesempatan itu, Jika engkau menciumnya, maka engkau rasa tidak ada yang lebih menyenangkan dari ciuman itu, Jika dia memberimu sesuatu, maka tidak ada yang lebih lazat dan lebih menyenangkan daripada pemberiannya.

(Ibnu Al-Qayyim, Hadiy Al-Arwah, dipetik daripada buku Qiyamullail-Rintihan Seorang Hamba Meraih Cinta Agung di sisi Rabb-Nya, karya Abdul Aziz Ismail)

Allah itu cantik dan sukakan kecantikan. Dia menjadikan makhluknya juga cantik. Tidak hilang kecantikan disisi Allah walaupun diberi kepada semua makhluknya. Cantiknya ahli syurga ialah sepertimana cantiknya nabi Yusuf, fizikalnya pula seperti saiz badan Nabi Adam, umurnya seperti umur Nabi Isa iaitu 33 tahun. Tidak mempunyai bulu di badan, tidak bermisai atau berjanggut, kecuali Nabi Ibrahim sahaja yang berjanggut.

Yusuf dikurniakan separuh kecantikan dunia (Riwayat Bukhari dan Muslim dari Anas).

Cantiknya bidadari pula dikatakan sehingga kalau sehelai rambut bidadari jatuh ke dunia, manusia boleh menjadi gila (dengan keharuman baunya, gila kerana mencari punca bau itu sepertimana lelaki mencari punca bau perfume wanita).

Jika seorang bidadari memandang ke bumi dari tempat tinggalnya di langit, semua jarak di antaranya akan dipenuhi cahaya dan bau harum. Wajah seorang bidadari lebih cemerlang daripada cermin, dan seseorang boleh melihat bayangannya sendiri di pipi bidadari. Sumsum tulang keringnya dapat dilihat mata.

Dalam satu riwayat…..Mempunyai betis yang tembus, yang sangat indah mata melihat sehingga boleh terlihat sumsum betis dari belakang dagingnya.

Kecantikan bidadari hanya dapat dilihat oleh suaminya sahaja kerana Bidadari hanya tinggal di rumah masing-masing dan tidak keluar darinya:

Ar-Rahman [72] Dia itu bidadari-bidadari yang hanya tinggal tetap di tempat tinggal masing-masing.

Bidadari itu pula hanya melihat kepada suaminya sahaja: Ar-Rahman [56] Di dalam Syurga-syurga itu terdapat bidadari-bidadari yang pandangannya tertumpu (kepada mereka semata-mata),

Namun kecantikan isteri (perempuan dunia yang soleh) sebenarnya 700 kali lebih cantik berbanding bidadari syurga.

Kalau cantiknya bidadari pun tidak terbayang dengan akal fikiran, jauh sekali hendak membayangkan cantiknya syurga, apalagi hendak membayangkan betapa cantiknya Allah.

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari Nabi saw., beliau bersabda: Allah berfirman: Aku sediakan untuk hamba-hamba-Ku yang soleh sesuatu yang belum pernah dilihat oleh mata dan tidak pernah didengar oleh telinga serta tidak terlintas di dalam hati manusia

Dari Anas bin Malik r.a katanya, Rasulullah s.a.w bersabda:”Di dalam syurga terdapat sebuah pasar yang didatangi penduduk syurga setiap hari Jumaat. Angin bertiup dari sebelah kanan menyentuh muka dan pakaian mereka, menyebabkan muka dan pakaiannya bertambah cantik, tampan dan indah. Ketika mereka pulang ke rumah didapatinya isteri mereka bertambah cantik dan indah. Kata mereka kepada isterinya, “Engkau sungguh-sungguh tambah cantik dan pakaianmu tambah indah sepeninggalanku.” Jawab isterinya, “Engkau demi Allah sungguh tambah tampan dan pakaianmu tambah indah pula sekembalimu.

Allah jadikan Muka Bidadari 4 warna:

1-Putih 2-Hijau 3-Kuning 4-Merah

Semuanya boleh berubah mengikut citarasa Penghuni Syurga.

Allah jadikan Badan Bidadari daripada KASTURI DAN AMBAR Rambut daripada SUTERA. Dari Bahagian Lutut sehingga ke dada daripada KASTURI dari bahagian dada sehingga ke Leher daripada AMBAR. daripada leher hingga ke kepala daripada KAPUR.

Itulah asal kejadian Bidadari yang lebih cantik kejadianya manusia yang bentuk daripada Tanah. Pasti perubahan kejadian sekarang lebih cantik daripada manusia yang kita lihat begitu cantik sedangkan asalnya daripada tanah yang tidak bernilai.



Jika Bidadari meludah ke dunia air ludahnya menjadi Kasturi.Jika diludah kelaut air laut akan mejadi tawar. Allah telah menulis pada dada Bidadari nama-nama bakal yang memilikinya bersama nama Allah sebagaimana NAMA ORANG YANG TELAH MELAKUKAN MAKSIAT WALAUPUN SEDIKIT TELAH TERTULIS DI PINTU NERAKA. sebab itulah Rasulullah yang Ma’sum tidak ingin melakukan maksiat agar nama tidak tertulis di salah satu pintu NERAKA.

Sebelah tangan Bidadari berhias 10 gelang Emas Syurga. setiap jari -jemari disarung cincin permata.Bidadari memakai gelang permata lu’lu’ pada kakinya.Bidadari dalam Syurga dipanggil Al-Aina ‘ ุงู„ุนูŠู†ุงุก .

Rasulullah meminta umatnya beribadat sepertinya kerana Rasulullah juga menyintai Bidadari.

Ibnu Masud Meriwayatkan:

Setelah Allah jadikan Syurga, Allah arahkan Malaikat Jibril melihat kejadian Syurga, lalu Malaikat Jibril mengelilingi Syurga, Apabila Bidadari tersenyum pada Malaikat Jibril, Syuga Adnin menjadi terang-benderang lalu Malaikat Jibril sujud pada Bidadari yang disangkakan Nur Allah, lalu Bidadari berkata : Wahai Aminullah angkatlah kepalamu.Maha Suci Allah yang telah menjadikan aku. Aku dicipta adalah untuk mereka yang sentiasa memilih keredhaan Allah apabila diberi pilihan dalam sesuatu perkara.Aku bukanlah untuk mereka yang sentiasa memilih NAFSU semasa diuji.

Rasulullah melihat Para Malaikat sedang membina Istana daripada Emas dan Perak didalam Syurga tiba-tiba Para Malaikat berhenti membina Istana tersebut kerana hamba Allah yang sedang berzikir telah berhenti berzikir.

Allah akan mengahwinkan orang yang benar-benar berpuasa, yang berpuasa zahir dan batin di dalam Khemah Permata Putih di dalam Syurga ” ุญูˆุฑ ู…ู‚ุตูˆุฑุงุช ูู‰ ุงู„ุฎูŠุงู… “

Disediakan juga untuk Bidadari dan Isteri Solehah:

1-70 Helai pakaian

2-70 Katil dari permata Yaqut Merah berserta 70 permaidani dan 70 orang khadam wanita. .

3-Setiap wanita akan dibantu seribu Khadam yang memegang Talam Emas yang sedia berkhidmat untuk orang-orang yang soleh.

Keistimewaan untuk Orang-orang yang Soleh yang berpuasa:

1-Khadam yang sedia mengurut setiap kesakitan yang telah dirasai di dunia semasa menunaikan puasa.

2-Seribu Dulang Emas untuk menyediakan makanan yang diidamkan oleh orang-orang soleh yang telah melaksanakan ibadat puasa dengan sempurna.

Begitulah Allah SWT menghargai Orang telah berpuasa dengan segala anggotanya dan tidak berhari-raya dengan kelakuan binatang yang melompat-lompat di khalayak ramai sambil menyebut nama-nama kuih yang mereka idamkan… meraka merasakan pemergian Ramadhan suatu kebebasan dan boleh bermaksiat kembali… sedangkan orang-orang soleh akan merasa kesedihan kerana kehilangan bulan kerahmatan,bulan keberkatan dan bulan pengampunan lalu mereka layani perasaan mereka dengan takbir dan Tahmid memuji Ilahi.

Biarlah hanya Bangsa Yahudi yang menjadi MONYET DAN KERA.. jangan ada bangsa lain didunia yang juga menjadi monyet dan kera.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

ู„ุงَ ูŠَุฏْุฎُู„ُ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ู…َู†ْ ูƒَุงู†َ ูِูŠ ู‚َู„ْุจِู‡ِ ู…ِุซْู‚َุงู„ُ ุฐَุฑَّุฉٍ ู…ِู†ْ ูƒِุจْุฑٍ Maksudnya :"Tidak akan masuk syurga seseorang yang dalam hatinya ada sebesar zarah rasa takabbur" [Sahih Muslim : Book of Faith, 166]

MEMBAZIR AMALAN SYAITAN ุฅِู†َّ ุงู„ْู…ُุจَุฐِّุฑِูŠู†َ ูƒَุงู†ُูˆุง ุฅِุฎْูˆَุงู†َ ุงู„ุดَّูŠَุงุทِูŠู†ِ ูˆَูƒَุงู†َ ุงู„ุดَّูŠْุทَุงู†ُ ู„ِุฑَุจِّู‡ِ ูƒَูُูˆุฑًุง Maksudnya:"Sesung...